dalam perbaikan
Jiang Xiaojuan bisa dibilang  mendapatkan kenaikan pangkat dan promosi jabatan karena naluri  keibuannya. Polwan berusia 30 tahun itu juga menerima predikat pahlawan  karena spontan menyusui sembilan bayi yang telantar akibat gempa yang  mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, bulan lalu.
Lima di antara sembilan bayi itu  ditinggal mati ibunya saat gempa mengguncang. Empat bayi lainnya tidak  mendapatkan ASI karena ibu mereka mengalami depresi pascagempa. Berkat  air susu ibu (ASI) sang polwan, kesembilan bayi korban gempa tersebut  mendapatkan cukup nutrisi.
Karena aksinya itu, Jiang yang  dijuluki police mum tersebut dipromosikan menjadi wakil komisaris di  Jiangyou Public Security Bureau. Partai Komunis Tiongkok juga menunjuk  dia menjadi anggota Komite Jiangyou Public Security Bureau.
Namun, promosi jabatan tersebut  mengundang kontroversi. ”Sebagian orang berkeberatan atas tawaran  pemerintah kota terhadap Jiang. Menurut mereka, promosi jabatan harus  diberikan sesuai jasa dan pengabdian seseorang, bukan karena aktivitas  kemanusiaan,” demikian yang dilaporkan kantor berita Tiongkok Xinhua,  Sabtu akhir pekan lalu.
Meski begitu, tak sedikit pula  yang menyambut gembira apresiasi yang diberikan pemerintah kota dan  Partai Komunis Tiongkok tersebut. Para pendukung Jiang menegaskan,  tindakan sang polwan membuktikan bahwa dia adalah abdi masyarakat yang  baik. ”Kontroversi tidak akan memengaruhi promosi. Semua kami proses  sesuai prosedur yang berlaku dan dia memang layak,” tegas pejabat  kepolisian bermarga Su.
Sejauh ini, belum ada komentar  resmi dari Jiang tentang promosi jabatan yang diterima itu, juga atas  kontroversi yang menyertainya. Perempuan yang baru enam bulan lalu  melahirkan tersebut masih menjalani tur keliling negeri terkait dengan  aksinya sebagai police mum.
Menurut Su, Jiang akan langsung menjabat wakil komisaris setelah menyelesaikan tur dan kembali ke Jiangyou.
Aksi Jiang bermula saat gempa  berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, 12  Mei lalu. Karena tidak jauh dari pusat gempa, Kota Jiangyou, tempat  tinggal Jiang, rusak parah. Sedikitnya 69.000 di antara 850.000 penduduk  kota tersebut tewas. Hingga kini, ribuan warga Jiangyou masih  dinyatakan hilang.
Sebagai petugas pemerintah,  Jiang tergerak menolong korban. Kebetulan, korban pertama yang dia temui  adalah seorang bayi. Bayi tersebut ditinggal mati ibunya. Spontan,  Jiang yang memang masih menyusui bayinya tersebut langsung meneteki si  bayi korban gempa. Setelah itu, masih ada delapan bayi lagi yang lantas  menjadi ”anak susu” Jiang. [fathur-net.blogspot.com]




{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow