Pasang iklan disini

MENJELMA.COM 728 X 70
hubungi email : idhoezidus@yahoo.co.id
dalam perbAIKAN dalam perbAIKAN
Powered by Blogger.

Mengharukan, Bertemu Keluarga Setelah Terpisah 48 Tahun

Diposkan oleh Unknown on

dalam perbaikan

undefined


''Kamu Soetoto?,'' tanya pria bernama Soekirno. Air matanya tak bisa dibendungnya lagi. Suaranya tersendat. Selintas kemudian, pria sepuh yang telah berusia 73 tahun itu pun memeluk erat adiknya itu. Jarak puluhan ribu kilometer yang membentang antara Jakarta-Moskow telah memisahkan kakak-beradik itu selama 48 tahun. Seakan bermimpi, Soekirno bisa kembali ke Tanah Air untuk bersua keluarganya. Dia tidak mengenali adiknya lagi karena telah terpisah selama hampir setengah abad.

Hari itu mungkin saat paling bahagia dalam hidup Soekirno. Tak hanya bersua kembali dengan adiknya, pria berkaca mata ini pun dipertemukan kembali dengan putrinya, Helyawati, yang ditinggalkannya di Yogyakarta, ketika masih berusia setahun pada 1962 lalu. Satu keluarga itu dipertemukan kembali atas bantuan Duta Besar RI di Moskow, Hamid Awaludin, untuk memperingati 60 tahun hubungan Indonesia-Rusia di kantor Kementerian Luar Negeri RI, di Jakarta.

''Saya sampai sekarang masih belum percaya bisa pulang dan melihat Indonesia kembali,'' kata pria bernama lengkap Soekirno Martosoekarjo, terbata-bata.

Soekirno lantas menceritakan kisah pahit hidupnya yang harus berpuluh-puluh tahun tinggal di negara yang sangat jauh dari tanah kelahirannya. Pada 1962, dia mendapatkan beasiswa kuliah di Uni Soviet. Waktu itu, Presiden Soekarno memang sedang gencar-gencarnya mengirim pemuda Indonesia untuk bersekolah ke luar negeri, khususnya Eropa Timur.

Anak ke-4 dari 10 bersaudara dari keluarga pedagang sederhana, ini tentu tidak membiarkan kesempatan emas tersebut. Namun, tak lama sejak kepergiannya, situasi politik di Tanah Air berubah. Rezim berganti ke tangan Presiden Suharto sejak tragedi 1965. Soekirno pun mesti kehilangan kewarganegaraannya.

''Saya membentuk organisasi mahasiswa yang tidak setuju dengan pemerintah baru Indonesia pada saat itu. Akibatnya saya beserta anggota organisasi tersebut dicabut paspornya, sehingga tidak memiliki kewarganegaraan dan tidak bisa pulang,'' kenang Soekirno yang sebentar-sebentar mengusap air matanya.

Selama di Rusia, Soekirno lantas menikah lagi pada 1974 dan kini telah memiliki dua orang anak dan tiga orang cucu. Setelah Uni Soviet runtuh dan berganti menjadi Rusia, dia mendapatkan kewarganegaraan di sana pada 1992. Selama menjalani kehidupan barunya, dia tak pernah luput memikirkan Tanah Airnya. ''Saya selalu berpikir kapan bisa kembali ke Indonesia dan sangat rindu,'' ujarnya.

Tetapi dia takut pulang. Dulu pernah, dia mencoba berkirim surat melalui Soetoto. Tetapi, adiknya itu malah dipenjara oleh pemerintahan Soeharto. ''Saya pernah mencoba surat-menyurat dengan kakak saya, tetapi malah dijebloskan ke penjara,'' kata Soetoto yang pada saat itu belajar ilmu sosial politik di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Soetoto merupakan ayah dari pebulutangkis Indonesia, Sigit Budiarto.

Dubes Hamid Awaludin mengakui perlu waktu lama untuk membujuk Soekirno kembali ke Tanah Air agar bertemu kembali dengan keluarganya. Soekirno masih trauma dengan situasi politik di Indonesia. ''Saya hampir dua tahun membujuk dia supaya bisa berkumpul dengan keluarganya di Indonesia,'' ujar mantan menteri hukum dan Hak Asasi Manusia ini.

Sumber: http://dwi-isnein.blogspot.com/2010/07/mengharukan-bertemu-keluarga-setelah.html


Artikel Terkait:

Description: Mengharukan, Bertemu Keluarga Setelah Terpisah 48 Tahun Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Mengharukan, Bertemu Keluarga Setelah Terpisah 48 Tahun

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow


Pasang iklan disini
MENJELMA.COM
hubungi email : idhoezidus@yahoo.co.id