dalam perbaikan

Siapa  bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok  maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari hasil  penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nano Sain dari Universitas  Brawijaya Malang. Bahkan dengan asap rokok, kualitas hidup penderita  penyakit degeneratif bisa diperbaiki.
Guru  Besar Ilmu Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Prof Sutiman B.  Sumitro, mengatakan, beberapa riset dan praktik pembaluran dengan  menggunakan asap rokok bernama Divine Kretek hasil penelitian Unibraw,  telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai  penyakit degeneratif. "Seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal,  hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down  syndrom," kata Sutiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/2).
Bersama ahli kimia-fisika  alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman  melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine  Kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun  konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam  merkuri) di dalam tubuh. Sutiman menjelaskan, dari hasil penelitian  yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa  peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine  Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam  merkuri dalam darah.
"Team  kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat,  tidak berbau dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek. Serangkaian  uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan.  Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu  memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). Dalam  bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa  merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," katanya.
Sutiman  menambahkan, pada prinsipnya asap rokok itu berbahaya bila kandungan  kimia seperti penantrin, nikotin, dan merkuri berbentuk partikel bebas.  Namun bila kandungan kimia itu tetap berbentuk senyawa dan berkelompok  membentuk polimer, maka asap rokok tidak berbahaya. "Jadi sesunguhnya  asap rokok mengandung komponen berbahaya, tapi bila berkelompok maka  akan saling menetralkan," katanya.
Sedangan  pengelola "Rumah Sehat" dr Saraswati Subagjo MPsi mengatakan, dengan  Devine Kretek penderita kanker dapat disembuhkan. Alasannya, proses  detoxifikasi pembaluran kulit dengan menggunakan berbagai bahan peluruh  radikal bebas yang dikombinasikan dengan asap rokok Devine Kretek yang  berbentuk filter dan cair itu dapat mengangkat merkuri dan logam  berbahaya lainnya dari dalam tubuh.
Rumah  Sehat dan Kelompok Studi Nano Sain yang berinduk pada Lembaga  Penelitian Peluruhan Radikal Bebas (LPPRB) mengembangkan proses  detoxifikasi yang dapat mengangkat racun logam berbahaya, seperti  merkuri atau air raksa dari tubuh pasien. Dari porses pembaluran ini,  kanker dan beberapa penyakit lain dapat diobati karena pada prinsipnya  tubuh memiliki kemampuan melakukan self regeneration maupun self  reparation.
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik  dibawah ini
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow