dalam perbaikan

Tapi lain cerita jika kita menguak sejarah masa kecil Sukarno, tatkala ia masih bernama Koesno. Sejak umur tiga tahunan, Koesno dititipkan ke rumah kakek-neneknya di Tulungagung, Jawa Timur. Sang kakek, Raden Hardjodikromo secara ekonomi tidak bisa dibilang mampu, tetapi masyarakat Tulungagung begitu menghormatinya.
Bukan saja karena ia memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit berkat laku-tirakat khas masyarakat Kejawen. Lebih dari itu, dalam menjalani kehidupan sosial, tampak Hardjodikromo muncul sebagai pinisepuh yang tuntas dalam menjalani laku batinnya. Ia gemar sekali menolong sesama. Jika tidak dengan kemampuannya mengobati orang sakit tanpa pamrih, maka ia gemar berbagi petuah dan pitutur yang berguna bagi sesama.
Koesno datang dalam keadaan kurus-kering. Setelah “disuwuk” sang kakek, Koesno menjadi bagas-waras. Lincah dan gesit sebagai anak-anak. Di bawah asuhan sang kakek yang begitu memanjakannya, Koesno hadir sebagai anak kecil yang bengal, bandel, dan tidak pintar di sekolah.
Dari usia empat tahun, Koesno sudah disegani kawan-kawannya bermain. Bukan lantaran sifatnya yang nekad menantang maut, tetapi karakter bersahabat yang tulus yang memancar dari sorot matanya yang begitu indah berpendar-pendar. Tak jarang, ketika Koesno dan teman-temannya bermain panjat pohon, Koesno dengan lincah dan gesit segera merangsek ke dahan paling atas. Dahan terkecil yang begitu ringkih dan bisa menghempaskannya ke tanah sewaktu-waktu.
Jika Koesno sudah berada di pucuk pohon, teman-temannya hanya bisa melongo…. Tidak paham dengan keberanian Koesno yang melampaui batas kenekatan seorang anak seusianya.
Di sekolah? Ah… jangan tanya. Gurunya sering dibuatnya kesal. Koesno jarang sekali menyimak pelajaran. Ia asyik melamun atau menggambar. Temasuk, manakala satu per satu anak diminta ke papan tulis menuliskan soal yang ditanyakan guru, Koesno paling beda. Bukan huruf demi huruf yang ia ukir di papan, melainkan gambar tokoh pewayangan yang begitu dikaguminya: Bima atau Wrekodara. Lengkap dengan kuku pancanaka, gelung sinupiturang yang angker, dan matanya yang bulat tajam
http://arifzever.blogspot.com
Artikel Terkait:
Nasional
- Jenazah 2 Sahabat Nabi saw Utuh Setelah Ratusan Tahun Dikebumikan
- 5 Jalur Wisata Kapal Feri Terindah Di Dunia
- Jenazah Sahabat Nabi Tetap Utuh Setelah Ratusan Tahun
- Sulit Terurai, Indonesia Butuh Alternatif Plastik
- [HOT] Seluncuran Air Terpanjang di dunia sampai nembus gedung gan !!!!!
- Mencintai Kesenian Budaya ala anak Hip hop Yogyakarta
- Bagi Agan yang otaknya 'BLANK' ini tipsnya
- Alat Musik yang Harus Dikuasai Cowok Supaya Level Kerennya Meningkat
- wajib tau,Sejarah Obor Olimpiade dari masa kemasa
- 7 Negara yang Pernah Diserang Indonesia
nasional indonesia
- 4 Alasan Kenapa Kamu Ditolak (Buat Bahan Introspeksi Diri)
- [SEREEM] Kala Mbah Gunung Salak 'Mengatur' Cuaca
- KISAH PESTA TERAKHIR DI SUKHOI NAHAS
- [ share ] titik rawan tol cipularang jakarta - bandung [ masup, gan ]
- Tidak Bisa Kentut? Hati-Hati! Kematian Mengancam!
- Kerja Otak Selalu Optimal Jika Tujuan Hidup Jelas
- 9 Cara Mencerdaskan Otak
- 7 Tempat di Indonesia yang Terasa Seperti Luar Negeri
- Kisah Angga Berjuang Mendaki Gunung Salak Mencari Ayahnya
- KNKT: Blackbox Sukhoi Sudah Ditemukan, Tapi Belum Diangkat
NASIONAL %3A Nasional
- 'Penunggu' Gunung Salak Tak Suka Kesombongan Sukhoi
- Akhirnya Kopassus Berhasil Temukan Kotak Hitam Sukhoi
- Jangankan Pesawat, Burung Saja Jatuh di Gunung Salak
- Wajib Baca Dan Wajib Sebarkan!!
- Data 7 Negara Paling Kecil Di Dunia
- Air Terjun Sipiso-piso, Permata di Tanah Karo
- Ssstt....'Bocoran' Mantan Pejabat AS: CIA Alami Pukulan, Puluhan Intelnya Ditangkap Iran
- Atribut Organisasi Papua Merdeka ada di Amsterdam
- Aksi Telanjang Dada, Jl Kramat Raya Macet
- Iklan-iklan berisi pembodohan di televisi Indonesia
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow