Hubungan asmara yang disertai tindak kekerasan seringkali tak terlihat, karena biasanya tidak langsung melibatkan kekerasan fisik. Karena itu, para korban sering tak menyadarinya. Namun, Anda perlu waspada bila tanda-tanda ini muncul dalam hubungan asmara Anda.
1. Tak mampu memutuskan hubungan
Meski sadar telah terjebak dalam hubungan asmara yang menyengsarakan, Anda tak mampu memutuskan hubungan dengan si dia karena takut akan konsekuensinya.
2. Anda amat terikat dengannya
Bagaikan anak balita, Anda wajib melapor kepada kekasih tentang segala aktivitas Anda seharian, makan di mana, bersama siapa, dan apa saja yang dibicarakan ketika sedang hang out dengan teman-teman.
3. Menyortir topik pembicaraan
Anda takut membahas suatu masalah tertentu, misalnya tentang cita-cita karier Anda atau tentang kebiasaan buruk sahabat kekasih, karena kemungkinan besar dia akan merasa amat terganggu—bahkan murka!
4. Tidak boleh berpendapat
Dia selalu menentukan Anda berdua akan pergi kencan ke mana, makan apa, dan akan melakukan apa saja. Anda tak berani mengatakan hal yang berlawanan dengannya karena tak mau memicu amarahnya.
5. Merasa bersalah
Anda sering berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa kalau Anda bersedia mencoba lebih keras dan mencintai dia lebih dalam, kondisi hubungan kalian akan membaik.
6. Depresi berkepanjangan
Anda sering menangis tanpa sebab, merasa depresi, dan tidak bahagia meski sedang berada di tengah pesta.
7. Selalu berupaya membuatnya bahagia
Karena merasa yakin bahwa Anda adalah pihak yang bersalah dalam hal ini, Anda selalu merasa khawatir dan terobsesi mencari cara untuk membuat pasangan Anda bahagia.
8. Selalu merasa salah langkah
Dalam hal apa pun, Anda tak mampu membuat keputusan secara cepat, dan selalu harus minta pertimbangan darinya.
9. Kondisi tak pernah membaik
Apa pun yang Anda lakukan, dera siksaan secara fisik, verbal, maupun emosional darinya semakin lama kian memburuk.
10. Terpisah dari keluarga dan teman-teman
Anda seringkali berada pada posisi harus memilih antara dia dan sahabat, saudara, atau pekerjaan Anda. Secara perlahan, Anda akan dipisahkan olehnya dari keluarga dan teman-teman karena Anda harus mendahulukan dirinya.
11. Sering dihina
Anda sering merasa diremehkan olehnya? Atau mendapat nama panggilan yang berkesan merendahkan ketika sedang berduaan? Tak perlu ragu lagi bahwa ini salah satu gejalanya.
12. Tidak dianggap
Anda kerap merasa dipermalukan olehnya di hadapan orang lain. Atau mungkin dia membicarakan Anda, seolah Anda tidak sedang berada di dekatnya.
13. Diperlakukan seperti asisten pribadi
Sebagai kekasih, Anda berkewajiban mengurusi berbagai hal, mulai mengatur jadwal kerjanya, mencuci pakaiannya, sampai membereskan apartemen miliknya.
14. Kedekatan lenyap
Setelah bertindak kasar, ia seringkali bertingkah manis untuk memenangkan hati Anda kembali. Namun, Anda merasa tak lagi memiliki kedekatan batin dengannya.
15. Terpasung secara finansial
Dia membuat peraturan mutlak tentang bagaimana cara Anda seharusnya mengelola keuangan. Mau belanja apa pun mesti lapor kepadanya.
16. Memutarbalik fakta
Meski Anda adalah pihak yang dirugikan, dia selalu berhasil membuat Anda merasa bersalah karena telah mengabaikannya. Pada saat tertentu, ia mengurangi frekuensi kekerasannya pada Anda, berpura-pura itu tidak pernah terjadi, dan Anda hanya mengarang cerita saja.
17. Anda terintimidasi
Anda sering merasa terintimidasi dan benar-benar ketakutan ketika kekasih melampiaskan amarahnya pada benda mati atau pun ketika mengancam Anda secara verbal.
18. Anda mudah panik
Masalah sekecil apa pun, seperti keliru membelikan minuman pesanannya, bisa membuat Anda panik luar biasa.
19. Berat sebelah
Dalam hubungan ini, Anda merasa posisi Anda dan dia selalu timpang atau tidak sederajat. Tentunya, Anda berada pada posisi lebih rendah.
20. Berubah kepribadian
Hal ini biasanya paling dirasakan oleh sahabat, keluarga, dan orang terdekat. Berada dalam tekanan selama berbulan-bulan pasti sedikit banyak akan memengaruhi perangai dan kepribadian Anda