dalam perbaikan
Philippe Croizon
Walau memiliki keterbatasan fisik, tak memiliki tangan dan kaki, seorang warga Prancis, Philippe Croizon, berhasil mengarungi lautan yang membentang dari Papua Nugini hingga Papua, dengan berenang.
Philippe, berhasil mencapai Pasar Skow, Papua, pada Kamis (17/5/2012), setelah berenang selama tujuh jam 30 menit dari Desa Wutung, Papua Nugini.
Dengan mengenakan kaki palsu yang tersambung pada flipper atau alat bantu renang berbentuk dayung, Ia menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer dengan berenang melawan arus.
Kedatangannya di bibir pantai Papua, disambut oleh Puluhan warga Pasar Skow.
Berdasarkan pemberitaan BBC, Jumat (18/5/2012), Philippe yang kehilangan kaki dan tangan dalam kecelakaan pada 1994 itu, mengaku beruntung dirinya tidak menjumpai seekorpun ikan hiu atau ubur-ubur dalam perjalanannya ke Indonesia.
Dalam akun Twitter-nya, ia mengaku ditemani oleh seeorang pria Papua Nugini, Zet Tampa, yang berenang bersamanya menyebrangi lautan guna menunjukkan solidaritas.
Berenang dari Papua Nugini ke Papua merupakan bagian dari upaya Philippe Croizon untuk berenang ke lima benua.
Sebelumnya, rencananya tersebut sempat tertunda karena menunggu izin masuk ke wilayah Indonesia dan izin baru diterima hari Rabu.
Dia selanjutnya berencana berenang dari Teluk Aqaba, Yordania ke pesisir pantai Mesir pada Juni, selat antara Gibraltar dan Maroko pada Juli dan Selat Bering yang terletak antara Alaska dan Rusia pada Agustus.
Philippe, berhasil mencapai Pasar Skow, Papua, pada Kamis (17/5/2012), setelah berenang selama tujuh jam 30 menit dari Desa Wutung, Papua Nugini.
Dengan mengenakan kaki palsu yang tersambung pada flipper atau alat bantu renang berbentuk dayung, Ia menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer dengan berenang melawan arus.
Kedatangannya di bibir pantai Papua, disambut oleh Puluhan warga Pasar Skow.
Berdasarkan pemberitaan BBC, Jumat (18/5/2012), Philippe yang kehilangan kaki dan tangan dalam kecelakaan pada 1994 itu, mengaku beruntung dirinya tidak menjumpai seekorpun ikan hiu atau ubur-ubur dalam perjalanannya ke Indonesia.
Dalam akun Twitter-nya, ia mengaku ditemani oleh seeorang pria Papua Nugini, Zet Tampa, yang berenang bersamanya menyebrangi lautan guna menunjukkan solidaritas.
Berenang dari Papua Nugini ke Papua merupakan bagian dari upaya Philippe Croizon untuk berenang ke lima benua.
Sebelumnya, rencananya tersebut sempat tertunda karena menunggu izin masuk ke wilayah Indonesia dan izin baru diterima hari Rabu.
Dia selanjutnya berencana berenang dari Teluk Aqaba, Yordania ke pesisir pantai Mesir pada Juni, selat antara Gibraltar dan Maroko pada Juli dan Selat Bering yang terletak antara Alaska dan Rusia pada Agustus.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow