dalam perbaikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam waktu kurang dari 0,2 detik, otak memproses gambar tubuh telanjang dengan lebih efisien dibandingkan pada gambar tubuh berpakaian.
Para peneliti di Universitas Tampere dan Universitas Aalto, Finlandia, telah menunjukkan bahwa persepsi pada tubuh telanjang terdorong pada tahap awal pemrosesan visual.
Kebanyakan orang suka melihat gambar tubuh manusia telanjang atau berpakaian minim. Melihat tubuh telanjang menimbulkan gairah seksual, dan tubuh manusia telanjang menjadi subjek dalam seni klasik. Periklanan, juga, telah memanfaatkan model setengah berpakaian untuk membangkitkan citra positif tentang produk yang diiklankan. Studi pencitraan otak telah melokasikan area-area lokal di otak yang khusus dalam mendeteksi tubuh manusia dalam lingkungan, tapi sejauh ini belum diketahui apakah otak memproses tubuh yang telanjang dan berpakaian dengan cara yang berbeda.
Para peneliti di Universitas Tampere dan Universitas Aalto, Finlandia, kini telah menunjukkan bahwa persepsi pada tubuh telanjang terdorong pada tahap awal pemrosesan visual.
Dalam studi tersebut, para relawan ditunjuki gambar-gambar pria dan wanita di mana model-modelnya mengenakan pakaian sehari-hari, baik pakaian normal atau pakaian renang, atau yang telanjang. Pada saat yang sama, respon otak visual direkam dari aktivitas listrik otak para peserta. Metode ini memungkinkan para peneliti untuk menyelidiki tahap awal pengolahan informasi visual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam waktu kurang dari 0,2 detik, otak memproses gambar tubuh telanjang dengan lebih efisien dibandingkan pada gambar tubuh berpakaian.
Saat para peneliti mengurangi pakaian pada gambar model yang berpakaian, pengolahan informasi pun mengalami peningkatan. Hasilnya, respon otak yang terkuat adalah pada saat para peserta melihat foto-foto tubuh telanjang, terkuat kedua adalah saat melihat tubuh berpakaian renang, dan yang terlemah adalah saat melihat tubuh berpakaian lengkap. Respon otak para peserta pria lebih kuat saat melihat tubuh wanita telanjang daripada laki-laki telanjang, sedangkan respon otak peserta perempuan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin tubuh.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa otak meningkatkan pengolahan sinyal-sinyal gairah seksual. Selain respon otak, evaluasi-diri para peserta serta pengukuran-pengukuran yang merefleksikan aktivasi sistem saraf otonom ternyata sesuai dengan harapan, menunjukkan bahwa gambar-gambar telanjang lebih membangkitkan gairah dibandingkan jenis gambar lainnya. Proses cepat sinyal seksual mungkin memainkan peran dalam reproduksi, dan memastikan persepsi efisien pada mitra pasangan potensial dalam lingkungan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow