dalam perbaikan
Saat dihubungi MENJELMA, perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya ini mengaku tidak tahu mengapa pin BlackBerry miliknya tersebar dan diketahui pihak asing. Padahal, ia cukup berhati-hati memberikan nomor pribadi tersebut.
“Saya cuma satu kali mempublikasikan pin BlackBerry yang baru di Twitter karena banyak orang mengirim pesan ke pin BlackBerry lama yang dipakai oleh kakak saya. Ini mengganggu,” kata mahasiswi angkatan 2008 ini via telepon.
Gangguan di jejaring sosial muncul saat perayaan Tahun Baru. Si mahasiswi mendapatkan banyak pesan permintaan pertemanan di BlackBerry Messenger miliknya. Selain itu, akun Twitter ‘Info Cewek Bispak’ mencantumkan namanya dan pin BB miliknya sebagai perempuan panggilan.
"Saya sangat marah karena mereka seenaknya mencantumkan identitas saya. Apalagi menuduh yang tidak-tidak. Selain itu, mulai banyak orang yang mengirim permintaan pertemanan di BB ataupun Twitter. Ini sangat mengganggu," katanya dengan nada tinggi.
Tak lama setelah itu, akun Twitter miliknya menerima beberapa pesan bernada melecehkan karena mengira ia adalah perempuan panggilan.Selanjutnya, ia dan beberapa temannya mengirim pesan kepada akun Twitter pengganggu itu untuk menghentikan publikasi identitas seseorang tanpa izin.
"Apalagi, tujuh orang lainnya adalah teman saya," kata mahasiswi Fakultas Komunikasi itu.
Setelah kejadian ini, ia mengaku tidak kapok menggunakan jejaring sosial. Menurutnya, Twitter dan Facebook memiliki banyak fungsi selain untuk berhubungan dengan teman, media ini juga membantunya mendapatkan informasi terbaru.
“Yang penting, kita harus berhati-hati untuk mempublikasikan pin BlackBerry,” tandasnya. [
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow