dalam perbaikan
Korban yang berusia 61 tahun mengatakan, jika suaminya menyuruh buruh pria yang kebetulan berada di sekitar rumahnya, untuk melakukan hubungan seks dengannya. Selama korban melakukan hubungan seks, sang suami mengarahkan wanita tersebut untuk melakukan beberapa gaya dan gerakan bercinta.
Suami korban yang berusia 66 tahun terus merekam kegiatan seks tersebut dalam video. Korban yang bernama Chia ini mengaku mendapat ancaman penyiksaan jika dirinya menolak perintah tersebut.
Chia tetap merahasiakan aksi gila suaminya tersebut, karena tidak ingin kedua orang tuanya yang sudah berusia lanjut mengetahui kekejaman suaminya.
Namun pada akhirnya Chia tidak tahan atas perlakuan suaminya. Setelah berhasil melarikan diri dari rumahnya di Sarawak, Malaysia, Chia meminta pertolongan kepada pihak berwenang Malaysia. Chia memberanikan diri melaporkan sang suami yang telah dinikahinya selama 12 tahun.
Awalnya pernikahan dengan pria duda tersebut berlangsung rukun dan bahagia. "Dia memperlakukan saya dengan baik pada awalnya. Namun setelah ia mengalami gangguan ereksi empat tahun lalu, segalanya berubah," ungkap Chia seperti dikutip The Star.
"Dia ingin melihat saya berhubungan seks dengan pria lain. Dia juga menyuruh saya untuk melakukannya dengan berbagai macam gaya sambil merekam kegiatan seks itu," tandas Chia.
Chia menambahkan, jika sebagian besar pria-pria yang direkrut suaminya selama ini adalah pekerja asing, yang kebanyakan dari Indonesia. Sebagai imbalannya, suami Chia akan membayar pria tersebut dengan bir atau membayar tagihan telepon mereka.
Perempuan yang kini berlindung di rumah seorang temannya menyatakan, jika dirinya bahkan didesak untuk melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pria, dalam satu kesempatan yang sama. Selama dua tahun belakangan suaminya tersebut menyuruh dirinya untuk berhubungan seks dengan lima pria berbeda dalam satu bulan.
Pihak berwenang yang diwakili oleh Kepala Biro Pelayanan Masyarakat Malaysia Datuk Michael Chong menyatakan, jika pihak akan membantu Chia untuk menempuh langkah hukum mengenai masalah ini.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow