dalam perbaikan
SURABAYA- Penyakit kaki gajah yang diderita pria asal Blitar, Jawa Timur, menyebabkan testisnya membesar hingga mencapai berat 50 kilogram.
Pria berusia 55 tahun itu hingga Selasa (24/5/2011) ini masih mendapat perawatan secara intensif di RSUD dr Sutomo Surabaya untuk menjalani operasi.
Arofan, warga Desa Sukorejo, Udan Awu, Blitar, ditandu menuju instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit serta harus mendapatkan perawatan intensif sejak Senin kemarin.
Selama 19 tahun, Arofan menderita penyakit yang awalnya disebabkan penyumbatan pembuluh darah karena cacing fillaria di kedua kakinya. Penyakit merembet hingga mengakibatkan pembesaran pada bagian scrotum atau testis. Kini berat testis Arofan mencapai 50 kilogram.
Karena penyakitnya, Arofan tidak bisa beraktivitas termasuk bekerja. Arofan kini menjadi tanggungan adik kandungya.
Sementara itu Humas RSUD dr Sutomo Urip Murtejo, mengatakan pihaknya akan melakukan operasi ke Arofan. Tim dokter, kata dia, akan berusaha mereduksi pembengkakakan yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah.
Sebelumnya Arofan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di kota Malang selama 2 bulan pada 2010. Sayangnya penyakit Arofan ini tidak kunjung sembuh.
Pria berusia 55 tahun itu hingga Selasa (24/5/2011) ini masih mendapat perawatan secara intensif di RSUD dr Sutomo Surabaya untuk menjalani operasi.
Arofan, warga Desa Sukorejo, Udan Awu, Blitar, ditandu menuju instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit serta harus mendapatkan perawatan intensif sejak Senin kemarin.
Selama 19 tahun, Arofan menderita penyakit yang awalnya disebabkan penyumbatan pembuluh darah karena cacing fillaria di kedua kakinya. Penyakit merembet hingga mengakibatkan pembesaran pada bagian scrotum atau testis. Kini berat testis Arofan mencapai 50 kilogram.
Karena penyakitnya, Arofan tidak bisa beraktivitas termasuk bekerja. Arofan kini menjadi tanggungan adik kandungya.
Sementara itu Humas RSUD dr Sutomo Urip Murtejo, mengatakan pihaknya akan melakukan operasi ke Arofan. Tim dokter, kata dia, akan berusaha mereduksi pembengkakakan yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah.
Sebelumnya Arofan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di kota Malang selama 2 bulan pada 2010. Sayangnya penyakit Arofan ini tidak kunjung sembuh.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow