dalam perbaikan
Sungguh sadis yang dilakukan Samsul Bahri (17). Dia nekad memenggal kepala Samin (50) ketika berwudhu menjelang shalat magrib, Sabtu (10/7/2010). Seketika, putuslah leher korban terpisah dengan kepalanya.Pembunuhan yang dilakukan tersangka pada perempuan tua berusia 50 tahun warga Dusun Blangbengki, Kecamatan Blangpegayon itu begitu bengis. Setelah batang leher dibabat putus, selanjutnya kepala korban dibuang sejauh lebih kurang tujuh meter dari anggota tubuh lainnya yang tergeletak dalam parit di areal persawahan.
Setelahnya, seolah tak terjadi apa pun dengan tenang Bahri meninggalkan korban yang masih memiliki hubungan familil itu.Bahri langsung pulang. Parang yang digunakannya memutilasi ini pun diserahkan kepada orangtuanya. Tak lama ia pun menyerahkan diri. Hingga kini diamankan di Mapolsek Kota Blangkejeren untuk proses pengusutan lebih lanjut.
Lokasi temuan jenazah korban sekitar 200 meter dari jalan aspal Kampung Akang Siwa, Kecamatan Blangpegayon.Hingga Sabtu (10/7/2010) pukul 21.00 WIB jenazah korban yang terpotong-potong masih di lokasi kejadian menunggu mobil ambulance yang akan membawa ke RSUD Blangkejeren guna diautopsi.
Sejumlah personel Polres Gayo Lues bersama Kasat Reskrim, AKP Ramli tadi malam langsung terlihat di lokasi kejadian. Laporan terbaru yang diterima Serambi dari AKP Ramli, pada pukul 22.30 WIB korban masih dalam proses autopsi di RSUD Blangkejeren, sedangkan proses penyelidikan terus dilakukan.
Kasus mutilasi yang terjadi Sabtu (10/7/2010) semakin memperpanjang rentetan kasus serupa di Gayo Lues. Pada Sabtu pagi, 3 Juli 2010, seorang wanita asal Bireuen bernama Mutia Farida (36) ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan dan gorokan. Korban bersama suaminya, Nasri BR yang tercatat beralamat di Jalan Gayo Km 1, Desa Cot Meurak, Kecamatan Juli, Bireuen disebut-sebut berada di Gayo Lues untuk mencari barang antik.
Berselang empat hari setelah Mutia ditemukan tewas, giliran suaminya, Nasri juga ditemukan tak bernyawa dengan kondisi yang tak kalah sadisnya. Kepala korban terpenggal dan ditemukan dalam kubangan kerbau, sedangkan bagian tangan sempat menghilang. Tersangka pembunuhan suami istri bernama Arifin (18), warga Desa Anak Reje, Kecamatan Blangpegayon, Gayo Lues yang kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Gayo Lues AKBP Eddy Djunaedi SIK melalui Kapolsek Kota Blangkejeren, Iptu Erjan kepada Serambi membenarkan seorang ibu rumah tangga tewas akibat diparang secara sadis oleh tersangka Samsul Bahri yang masih famili dekat korban. "Korban adalah wawaknya si tersangka dan tinggal di dusun yang sama," kata Iptu Erjan.
Sejauh ini polisi belum mengetahui apa motif pembunuhan itu. Selain menahan tersangka, polisi juga menyita barang bukti antara lain sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi korban.
Sumber: http://focus-global.blogspot.com/2010/07/s adiskepala-perempuan-itu-dipenggal.html
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow