dalam perbaikan
Jakarta - Penyakit stroke cukup ditakuti bagi setiap orang. Gaya hidup sehat seperti berolah raga dan menjaga pola makan mulai dijalankan. Minum segelas wine per hari dipercaya dapat menurunkan resiko stroke khususnya pada wanita.
Minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung etanol atau bahan psikoaktif. Jika terlalu banyak mengkonsumsi bisa menyebabkan kehilangan kesadaran. Minuman yang mengandung akohol misalnya, wine, bir, vodka, wiski dan masih banyak lainnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama puluhan tahun dengan menggunakan 84.000 responden wanita, menemukan bahwa wanita yang minum alkohol setiap hari mengalami penurunan resiko terkena stroke.
Menurut studi yang tercatat dalam jurnal Stroke, responden wanita yang minum alkohol sekitar setengah gelas wine perhari menunjukkan 17 persen beresiko lebih rendah terkena stroke. Sedangkan yang minum segelas per hari dapat mengurangi resiko terkena stroke sebesar 21 persen.
Namun dalam studi lain juga ditemukan, bahwa resiko stroke tidak menurun pada wanita yang kecanduan minuman beralkohol. Dengan kata lain, wanita yang minum lebih dari satu gelas wine per hari, tidak mengurangi kemungkinan terkena stroke dibandingkan wanita yang hanya minum satu gelas perhari.
“Alkohol dapat mengurangi resiko terkena stroke, karena bersifat dapat mencegah pembekuan darah dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Tapi perlu di ingat minuman beralkohol juga memiliki efek samping. Jika kdionsumsi terlalu banyak bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi dan fibrilasi atrium yang dapat meningkatkan resiko terkena stroke.” ujar Dr. Monik Jimenez, kepala penelitian ini.
Segelas wine pada malam hari bukan cara yang tepat untuk mengurangi resiko terkena stroke. Sebuah studi yang hasilnya telah diumumkan pada bulan lalu menemukan bahwa, wanita dapat mengurangi resiko terkena stroke dengan makan buah jeruk. Jeruk mengandung senyawa yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Berdasarkan berita yang dilansir dari New York Daily News, wanita dapat tetap mengurangi resiko terkena stroke dengan makanan. Dalam penelitian yang melibatkan 87.000 responden wanita dengan usia 50-79 tahun, ditemukan bahwa wanita yang melakukan diet tinggi lemak lebih beresiko terkena stroke dibandingkan dengan wanita yang mengurangi makanan berlemak.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow