dalam perbaikan
1. defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
2. defisiensi transporter glukosa.
3. atau keduanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
a. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
b. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
c. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
Spoiler for Cara Menghindari Diabetes:
Spoiler for 1. Kurangi berat badan:
Dengan hanya mengurangi 5 kg, risiko Anda terkena diabetes akan berkurang dengan signifikan.
Spoiler for 2. Makan sayur:
Memakan sayuran seperti salad sebelum memasuki makanan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Spoiler for 3. Berjalan:
Sesekali, tinggalkan motor atau mobil dan berjalanlah ke tempat tujuan yang kira-kira Anda sanggup datangi dengan berjalan kaki. Meski tak mengalami penurunan berat badan, Anda akan sehat karena latihan ringan ini membantu tubuh Anda menggunakan hormon insulin lebih efisien.
Spoiler for 4. Sereal:
Sereal dapat membantu Anda tetap langsing dan menjaga kadar gula darah. Sereal adalah salah satu sumber biji-bijian terbaik bagi tubuh.
Spoiler for 5. Rajin minum kopi:
Jika Anda penggemar kopi, terus hirup minuman berkafein itu karena bisa membantu Anda terhindar dari diabetes. Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes.
Spoiler for 6. Jauhi fast food:
Ilmuwan dari University of Minnesota menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu akan membuat resistensi insulin meningkat dua kali lipat.
Spoiler for 7. Rutin cek darah:
Gejala diabetes sering kali tidak terdeteksi. Tes darah biasa dapat memberi tahu apakah kadar gula dalam tubuh membuat Anda berisiko diabetes.
Artikel Terkait:
kesehatan tubuh
- 10 KESALAHAN CARA SIKAT GIGI PADA ANAK INDONESIA
- 10 Manfaat Makan Bersama Keluarga Di Rumah
- 7 Jenis Seafood Ini Perkecil Risiko Sakit Jantung
- 3 Penyebab Orang Susah Berhenti Merokok
- Tanda-tanda Orang Kekurangan Zat Besi
- Ingin Kerja di BUMN? Ini Tipsnya dari Petinggi Pertamina
- Renungan, Kesetiaan Seorang Suami
- Awas, Jangan Makan Buah Segar Setelah Makan!
- 5 Tanda Pria Jatuh Cinta Pada Anda
- 7 Manfaat Minum Teh Hijau Bagi Kesehatan
Kesehatan
- Mandi Setelah Begadang Pancing Kematian
- Orang yang Sering Melamun Tandanya Punya Otak Tajam
- Macam-Macam Aborsi & Penyebabnya
- Cara Murah Periksa Kesehatan Paru-Paru dan Jantung
- TIPS MERAWAT BIBIR
- Cara Ampuh Mengatasi Ejakulasi Dini
- 5 Manfaat Makanan Pedas
- Suka Pakek Headset? Ini dia Bahaya-nya
- Ternyata Telepon Itu Penyebab Jerawat
HEALTHY %3A Kesehatan
- 10 KESALAHAN CARA SIKAT GIGI PADA ANAK INDONESIA
- 10 Manfaat Makan Bersama Keluarga Di Rumah
- 7 Jenis Seafood Ini Perkecil Risiko Sakit Jantung
- 3 Penyebab Orang Susah Berhenti Merokok
- Tanda-tanda Orang Kekurangan Zat Besi
- Ingin Kerja di BUMN? Ini Tipsnya dari Petinggi Pertamina
- Renungan, Kesetiaan Seorang Suami
- Awas, Jangan Makan Buah Segar Setelah Makan!
- 5 Tanda Pria Jatuh Cinta Pada Anda
- 7 Manfaat Minum Teh Hijau Bagi Kesehatan
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow