dalam perbaikan
Sungguh, saya selalu penasaran dengan  berita seputar kehidupan di jagad raya. Apalagi di lubang hitam yang  konon kabarnya sangat misterius itu. Bisa menyedot apa saja, termasuk  planet-planet yang dekat dengannya. Lalu bagaimana mungkin ada kehidupan  di lubang hitam? Coba simak berita yang saya ambil dari kompas.com ini!
Kosmolog asal Rusia, Vyacheslav  Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja terdapat di lubang  hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam supermasif sebenarnya  terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk yang hidup dalam  lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang paling maju di  semesta.
Tentu saja pendapat Dokuchaev  ini mencengangkan. Pasalnya, hingga sejauh ini, ilmuwan hanya  memprediksikan bahwa kehidupan terdapat di Mars dan planet ekstrasurya,  dan itu pun belum terbukti. Di samping itu, diyakini bahwa lubang hitam  memiliki gravitasi kuat yang mampu menyedot apa pun ke dalamnya. Rasanya  tidak mungkin ada kehidupan di sana.
Namun, Dokuchaev menjelaskan  bahwa ada bukti kemungkinan kehidupan di lubang hitam dalam jurnal arXiv  Cornell University, AS. Ia mengatakan bahwa di dalam lubang hitam ada  sebuah wilayah di mana foton bisa tetap ada dalam orbit periodik yang  stabil. Menurutnya, jika ada foton yang bisa 'selamat', maka sangat  mungkin ada planet yang juga eksis.
Orbit stabil itu hanya terdapat  setelah melewati horizon peristiwa, mulut dari lubang hitam, di mana tak  ada keteraturan ruang dan waktu. Melampaui horizon peristiwa, terdapat  horizon Cauchy di mana ruang dan waktu kembali stabil. Di horizon  itulah, menurut Dokuchaev, kehidupan terdapat.
Seperti dikutip Daily Mail,  Jumat (7/10.2011), Dokuchaev mengatakan, "Ruang dalam lubang hitam  supermasif dihuni oleh peradaban yang sangat maju, tak terlihat dari  luar." Ia mengatakan bahwa kehidupan yang ada sudah tergolong Type III  dalam skala Kardashev, jauh dari manusia yang ada pada Type I.
Skala Kardashev adalah sebuah  skala yang dikembangkan oleh astronom Rusia, Nikolai Kardashev, untuk  mengukur kemajuan sebuah peradaban secara astronomi. Type I ialah  peradaban yang mampu memanfaatkan potensi planet yang dihuni, Type II  adalah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi tata suryanya, dan Type  III bisa memanfaatkan potensi galaksinya.
Betapapun hebatnya argumen  Dokuchaev, hal itu sulit untuk dibuktikan. Kita mungkin tak akan tahu  apakah pendapat Dokuchaev benar atau salah sebab mengobservasi lubang  hitam dan interiornya masih merupakan tantangan besar saat ini. Mungkin,  pendapat Dokuchaev hanya akan bertahan sebagai teori. 
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik  dibawah ini
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow