Dalam keseharian tanpa kita sadari, sering terbesit dalam pikiran kita merasa kurang puas dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita merasa kecewa karena apa yang kita harapkan belum sesuai dengan kenyataan yang kita terima.
Kadang kala ketidakpuasan kita dengan keadaan dan kehidupan kita sekarang seringkali menjadikan kita merasa kurang bergairah dan tidak bersemangat, lesu dalam bekerja dan berkatifitas, bahkan yang paling parah bila kita mengingkari kasih sayang Tuhan dan berburuk sangka pada-Nya. Sungguh kita termasuk orang-orang yang tidak pandai bersyukur.
Lihat anak kecil ini, ia hanya berdiri dengan bantuan kaki-kaki palsu untuk menyanggah tubuhnya saja. Tidak untuk sejam-dua jam, tidak untuk sehari-dua hari, tidak juga untuk sebulan, setahun… Tapi untuk seumur hidup. Lihatlah dia.. Senyum ceria seakan tak ada rasa takut diejek dan minder. Seakan tak pernah mengeluh.
Seorang anak kecil, manusia seperti kita juga hanya beda ukuran tubuh saja bisa berlapang dada dan bersyukur serta mencoba menerima kondisi apapun yang dia miliki saat ini
Perhatikan foto-foto polos anak ini yang Tuhan beri agak berbeda dengan apa yang kita miliki, yang orang umum mengatakan bahwa dia cacat. Cobalah perhatikan adakah guratan rasa minder dan kecewa pada dirinya dengan keadaannya? Dengan keterbatasan yang ia miliki tidak menjadikan sedikitpun kendala untuk dirinya melakukan apa yang kemungkinan sebagian orang katakan tidak pantas orang seperti dia lakukan.
Terkadang, seringkali kita mencari suatu alasan untuk tidak melakukan sesuatu atau menghindarinya. Entah itu mungkin karena malas atau karena kita tidak pantas dilakukan atau bahkan karena kita merasa tidak memiliki sesuatu hal tertentu untuk melakukannya.
Lalu mengapa kini kita merasa susah?
Mengapa kini kita merasa terbebani dengan kesulitan yang kita hadapi?
Mengapa kita terpuruk di dalam usaha?
Mengapa kita merasa kehilangan kesempatan dan peluang?
Mengapa kita merasa krisis keuangan?
Mengapa kita merasa terjepit dan tertimpa musibah dan kehancuran hidup?
Mengapa kita merasa menjadi koraban?
Mengapa kita merasa sesak nafas seolah semangat dan gairah hidup timbul tenggelam?
Lalu, pantaskah kita merasa demikian?
Mana senyummu?
Mana tawamu?
Mana sukacitamu?
Mana bahagiamu?
Mana syukurmu?
Mari mulai sekarang kita gunakan energi dalam diri kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya.
http://gugling.com/bersyukurlah-setiap-saat-karena-hal-ini-tidak-terjadi-pada-anda.html
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow