dalam perbaikan
Exclusive: Blatter Applies Sucker Blow to Disgraced Indonesian FA Chief
March 8, 2011
(WFI) FIFA President Sepp Blatter says that disgraced Indonesian FA (PSSI) President Nurdin Halid will not be allowed to stand for a third term in elections to be held next month.
The development comes as AFC President Mohamed Bin Hammam confirms to INSIDER that he blocked moves in last week’s FIFA Executive Committee meeting to bar Halid from standing.
Earlier today Blatter held talks with Indonesia’s Ambassador to Switzerland, Djoko Susilo, at FIFA headquarters in Zurich.
As revealed by INSIDER last week, Blatter confirmed that elections for the PSSI presidency would be held in full accordance with FIFA statutes, including its ethical code. Halid has a criminal record which would prevent him from standing.
"I ask Blatter, could Nurdin Halid be a candidate for president of the PSSI? And Blatter replied with a loud, no," Djoko was quoted by Indonesian media.
Blatter nevertheless confirmed that elections were ultimately in the hands of the PSSI, who meet on March 26 to decision on an electoral commission to oversee the April ballot.
The news of Nurdin Halid’s exclusion comes just days after the FIFA Exco rejected a request by its Associations Committee to declare him ineligible.
FIFA’s Associations Committee last week discussed the ongoing situation in Indonesia, where large scale fan demonstrations against convicted fraudster Halid were followed by a vote of no-confidence by PSSI members in their leadership.
Last Thursday its chairman Geoff Thompson recommended to the FIFA Executive Committee that elections be held in accordance with FIFA statutes by April 30, a view which the Exco ratified.
Thompson also ventured the opinion that Halid be barred from standing for re-election as he twice been convicted of criminal offences, which is in contravention of the FIFA ethical code.
Halid has twice run the PSSI from a prison cell, latterly in 2007-8 for his part in trafficking humanitarian aid donated to Indonesia by Vietnam.
But a FIFA Exco member told INSIDER that Bin Hammam asked for clarification on Halid’s eligibility and disagreed with Thompson’s opinion. An impasse followed with the Exco failing to reach agreement on Halid’s suitability.
Today in Ramallah, where he is visiting ahead of Palestine’s first competitive match on home soil tomorrow, Bin Hammam confirmed to INSIDER that he disagreed with Thompson’s opinion.
Halid told the AFC President that the jail terms he had served were politically motivated and Bin Hammam took him at his word. Halid is a member of the Golkars, the political party of former dictator Suharto.
At Celtic Manor on Saturday, FIFA officials were palpably irritated by the ongoing situation and seemingly by the fact that tough action has not been reached.
FIFA President Sepp Blatter declined to answer our questions about Nurdin Halid’s future following Saturday’s press conference.
Dapet dari sini:
http://www.worldfootballinsider.com/Story.aspx?id=34202
Sementara Muhammad bin Hammam adalah salah satu calon kuat penantang Sepp Blatter. Pemilihan akan diadakan bulan Juni/Juli
Asian Football Chief Poised to Challenge Sepp Blatter for FIFA Presidency
http://www.worldfootballinsider.com/Story.aspx?id=34204
Sementara Nurdin terkenal dekat dengan bin Hammam
Quote:
DETIK.COM ... Memang Nurdin selama ini dikenal dekat dengan beberapa petinggi AFC dan FIFA khususnya Presiden AFC Mohammad bin Hammam yang mantan anggota EXCO FIFA. Namun menurut Budiarto, sia-sia jika Nurdin meminta bantuan kepada orang Qatar tersebut. ... http://us.detiksport.com/sepakbola/r...sudah-selesai- |
Quote:
DETIK.COM PSSI mengklaim bahwa hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Regennas, yang mengikuti pertemuan tersebut kepada Suryadharma “Dali” Tahir. "Menurut keterangan Thierry Regennas, tidak ada pembicaraan resmi antara Blatter dengan Dubes RI, mereka hanya mengobrol beberapa kalimat. Hasil rapat Exco FIFA tetap menjadi acuan. Tidak ada perubahahan. Kepada Rita Suibowo juga sudah disampaikan hal yang sama," demikian diungkapkan Dali Tahir, Rabu pagi, menguitip pernyataan Thierry Regennas. http://us.detiksport.com/sepakbola/r...ri-dengan-fifa |
Quote:
KOMPAS.COM Pertemuan di markas besar FIFA di Zurich ini, menurut PSSI, antara lain terkait sosialisasi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Anggota Komite Etik FIFA, Suryadharma "Dali" Tahir, juga mengklaim bahwa Direktur Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Regennas, yang mengikuti pertemuan tersebut, membenarkan tidak adanya pertemuan khusus. "Menurut keterangan Thierry Regennas, tidak ada pembicaraan resmi antara Blatter dan Dubes RI. Mereka hanya mengobrol beberapa kalimat. Hasil rapat Exco FIFA tetap menjadi acuan. Tidak ada perubahan. Kepada Rita Subowo juga sudah disampaikan hal yang sama," demikian diungkapkan Dali Tahir, Rabu (9/3/2011) pagi. http://bola.kompas.com/read/2011/03/...Dubes.dan.FIFA |
Quote:
DETIK.COM FIFA Enggan Komentari Status Nurdin Jakarta - FIFA memberikan selamat kepada PSSI mengenai telah dilaksanakannya Munaslub. Namun, menyangkut kritik banyak pihak mengenai status Nurdin Halid yang mantan narapidana, mereka enggan berkomentar. Seperti banyak dibicarakan, kepengurusan PSSI yang berjalan saat ini tengah mendapat sorotan akibat kekacauan yang terjadi di sana dan juga karena status mantan narapidana yang disandang oleh Nurdin. Kemarin perwakilan FIFA, Thierry Regennass, telah mengatakan bahwa Nurdin dkk akan lenggang hingga 2011. Dan ucapannya tersebut diperkuat dengan surat yang ditandatangani oleh sekjen FIFA Jerome Valcke. "Di dalam konteks ini kami dengan hormat memberitahu anda bahwa FIFA menyetujui untuk memperbolehkan kepengurusan PSSI yang sekarang untuk melanjutkan masa kerjanya hingga akhir mandatnya dimana akan usai di tahun 2011, dimana stauta yang telah disetujui FIFA akan diratifikasi di akhir April 2009," bunyi kutipan salah satu isi surat FIFA tersebut. Dengan begitu, kepengurusan yang dibentuk pada munas 2006 di Makassar akan tetap berjalan hingga dua tahun mendatang. Regennas pun tak mau berkomentar terkait masalah pasal 35 di statuta FIFA yang berkaitan dengan masalah kriminal yang sempat mendera Nurdin. "Saya tidak tahu mengenai itu dan tidak bisa mengomentari secara khusus tentang hal itu." Ia malah mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus PSSI berkat keberhasilannya melaksanakan munaslub untuk meratifikasi statutanya yang baru. Dan mengatkan bahwa FIFA akan membantu memajukan persepakbolaan dalam negeri demi cita-cita PSSI menjadikan Indonesia tuan rumah Piala Dunia 2022. "Bersyukurlah dan selamat kepada PSSI karena dengan adanya statuta baru ini maka akan membuat PSSI bekerja dengan lebih baik lagi." "FIFA akan sekuat tenaga membantu perkembangan sepakbola Indonesia karena kami melihat para pengurus PSSI mempunyai ambisi kuat untuk memajukan sepakbolanya," demikian dia. http://us.detiksport.com/sepakbola/r...-status-nurdin |
Sekarang gmn caranya ngeyakinin Muhammad bin Hammam kalo Nurdin Halid itu just a common thief.
Demo-nya perlu dilanjutin lagi nih...
Bin Hammam, Thierry Regennass dan Jerome Valcke perlu didemo juga...
:piss:
sumber : http://forum.detik.com/showthread.php?t=244216
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow