dalam perbaikan
Kampanye ini diumumkan sebagai respon terhadap keputusan Israel untuk mengganti semua nama jalan dan situs di seluruh wilayah pendudukannya dari bahasa Inggris dan Arab ke bahasa Ibrani.
Proyek kamus tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Front Islam - Kristen Dr. Hasan Khatir dalam konferensi pers di kantor berita Ramatan, pusat kota Ramallah.
Hakim ketua Islam di Palestina, Sheikh Tayseer At-Tamini, ikut serta dalam konferensi itu bersama dengan Bapa Manuel Musallam. Keduanya juga memperingati hari raya yang menandai perjalanan Isra miraj Nabi Muhammad.
Pembicara lainnya menyampaikan perkembangan terbaru di Yerusalem, terutama mengenai kebijakan Israel yang menurut mereka mengikis kesucian kota tersebut. Di antaranya adalah inagurasi sebuah klub tari di dekat Masjid Al Aqsa dan iklan-iklan bar yang mencantumkan Dome of the Rock padahal alkohol sendiri dilarang dalam agama Islam.
Even tahunan yang diselenggarakan kaum gay di kota tersebut juga termasuk salah satu hal yang dikeluhkan kaum Islam, Kristen, dan Yahudi konservatif.
Pembicara Islam dan Kristen menyerukan pada negara-negara Arab untuk menamai jalan-jalan utama di ibukotanya dengan nama-nama jalan dan situs arkeologi Yerusalem.
Minggu lalu, menteri transportasi Israel mengumumkan rencana untuk mengubah marka jalan dari bahasa Arab dan Inggris ke bahasa Ibrani.
"Pemerintah ini, dan seluruh menterinya, tidak akan mengijinkan siapa pun mengubah Yerusalem Yahudi menjadi Al-Quds Palestina," ujar menteri Yisrael Katz kepada koran Yedioth Ahronoth.
Saat ini semua marka jalan ditulis dalam bahasa Ibrani, Arab, dan Inggris, dengan nama-nama kota dalam masing-masing bahasa. Jadi, Yerusalem diidentifikasi sebagai AL-Quds dalam bahasa Arab, Yerushalaim dalam Ibrani, dan Jerussalem dalam bahasa Inggris.
Dengan upaya baru Israel itu, kota suci ini hanya akan diidentifikasi sebagai Yerushalaim dalam ketiga bahasa. Nazareth (Al-Nasra dalam bahasa Arab) akan menjadi Natzrat dan Jaffa (Jaffa dalam bahasa Arab) hanya akan ditulis Yafo.
Proyek ini meliputi 2.500 nama kota dan desa di Yerusalem.
Israel telah mengubah nama-nama Arab wilayah Palestina yang didudukinya menjadi nama-nama dalam bahasa Ibrani sejak tahun 1948. Yerusalem sendiri telah berusaha diganti namanya oleh Israel sejak beberapa tahun terakhir untuk menghapus identitas keislamannya.
Selama bertahun-tahun Israel telah melakukan serangkaian aksi penindasan dan kekerasan untuk mengusir warga Palestina keluar dari kota tersebut, termasuk dengan menggusur rumah-rumah mereka. (rin/iqn/wb/mn) Dikutip oleh www.suaramedia.com
Sumber : http://www.suaramedia.com/berita-dun...yerusalem.html
sumber :http://forum.vivanews.com/showthread.php?s=8dad0a9a4bc0b129a446d083b7900df2&t=84192
http://sohib-dika-bisnis.blogspot.com/2011/03/hadapi-israel-islam-kristen-ciptakan.html
Source: http://www.klikunic.com/2011/03/hadapi-israel-islam-kristen-ciptakan.html
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow