dalam perbaikan
MendekatMu Ya Allah !
Yang jauh kini datang ya Allah
Ingin mendekatMu dengan hati-hati
MengejarMu dengan hati lumpur
menadahkan tangan adalah pekerjaanku
Saking rendahnya kursiku di hadapan kursiMu
Aku datang Ya Allah
dengan Cinta, Benarkah ?
Engkau Maha tahu hatiku
Aku datang ya Allah
dengan segumpal rasa malu
karena kotornya bajuku ini
karena semakin membukit bopeng di wajah ini
Aku datang ya Allah
di tengah onak dan duri
terimalah tanganku ini ya Allah
yang selalu menadah
menanti rahmatMu
Amien
-----------------------------------
Ingin mendekatMu dengan hati-hati
MengejarMu dengan hati lumpur
menadahkan tangan adalah pekerjaanku
Saking rendahnya kursiku di hadapan kursiMu
Aku datang Ya Allah
dengan Cinta, Benarkah ?
Engkau Maha tahu hatiku
Aku datang ya Allah
dengan segumpal rasa malu
karena kotornya bajuku ini
karena semakin membukit bopeng di wajah ini
Aku datang ya Allah
di tengah onak dan duri
terimalah tanganku ini ya Allah
yang selalu menadah
menanti rahmatMu
Amien
-----------------------------------
Anak-Anakku Jadilah Fatimah Zaman ini
gambar ilustrasi
Di tengah gersangnya bumi
di tengah kemaraunya lautan
berdirilah anak-anakku
Jadilah wanita wanita yang tegar
setegar Fatimah Putri Nabi
Anak-Anakku Jadilah Fatimah Zaman ini
Di tengah semakin keringnya tanah yang kita pijak
Di tengah semakin luar biasa dahsyatnya badai menerjang
berdirilah anak-anakku dengan kakimu sendiri
menatap matahari dengan mata elang
dan pijaklah bumi dengan kaki terpaku
Anak-Anakku Jadilah Fatimah Zaman ini
Yang terpenting
Jadilah dirimu sendiri
---------------------------------------
Di tengah gersangnya bumi
di tengah kemaraunya lautan
berdirilah anak-anakku
Jadilah wanita wanita yang tegar
setegar Fatimah Putri Nabi
Anak-Anakku Jadilah Fatimah Zaman ini
Di tengah semakin keringnya tanah yang kita pijak
Di tengah semakin luar biasa dahsyatnya badai menerjang
berdirilah anak-anakku dengan kakimu sendiri
menatap matahari dengan mata elang
dan pijaklah bumi dengan kaki terpaku
Anak-Anakku Jadilah Fatimah Zaman ini
Yang terpenting
Jadilah dirimu sendiri
---------------------------------------
Indonesia, Jangan Menangis !
Wahai negeriku tercinta
apa yang sedang terjadi di atas tubuhmu
saya sendiri tidak mengerti
Bahkan jika semakin ku mengerti
maka akan banyak orang semakin tidak mengerti
Wahai negeriku tercinta Indonesia
Yang saya tahu engkau selalu marah
Walau hanya berupa gempa, longsor dan banjir
yang banyak menelan korban putra putri bangsa
Murkamu membuat kami merinding
mendengar dan melihat di Televisi dan media cetak
Sedemikian besarnya salah negeri ini
Hingga marahmu benar-benar meluap tanpa kuasa dihentikan
Wahai negeriku tercinta Indonesia
Bimbing kami
Data Pengirim Puisi :
Nama : Mukti Effendi
Alamat : Banjarmasin
Blog : http://muktiblog.com
Facebook : http://facebook.com/muktiplaza
Twitter : http://facebook.com/muktiplaza
apa yang sedang terjadi di atas tubuhmu
saya sendiri tidak mengerti
Bahkan jika semakin ku mengerti
maka akan banyak orang semakin tidak mengerti
Wahai negeriku tercinta Indonesia
Yang saya tahu engkau selalu marah
Walau hanya berupa gempa, longsor dan banjir
yang banyak menelan korban putra putri bangsa
Murkamu membuat kami merinding
mendengar dan melihat di Televisi dan media cetak
Sedemikian besarnya salah negeri ini
Hingga marahmu benar-benar meluap tanpa kuasa dihentikan
Wahai negeriku tercinta Indonesia
Bimbing kami
Data Pengirim Puisi :
Nama : Mukti Effendi
Alamat : Banjarmasin
Blog : http://muktiblog.com
Facebook : http://facebook.com/muktiplaza
Twitter : http://facebook.com/muktiplaza
Kiriman dari :
Nama : Mukti Effendi
Alamat : Banjarmasin
Blog : http://muktiblog.com
Facebook : http://facebook.com/muktiplaza
Twitter : http://facebook.com/muktiplaza
Alamat : Banjarmasin
Blog : http://muktiblog.com
Facebook : http://facebook.com/muktiplaza
Twitter : http://facebook.com/muktiplaza
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow