dalam perbaikan
Mati-matian mengejar title sarjana dan ijazah membuat kaum terpelajar lupa akan tujuan dari ilmu pengetahuan. Mereka pada akhirnya lebih suka memperkaya diri sendiri dengan materi. Tak hiraukan lingkungan yang telah membusuk dalam lubang kesengsaraan. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau pada akhirnya tidak bisa membawa perubahan dalam masyarakat. S1, S2, atau S3. Profesor, doktor, insinyur, atau jendral. Itu smua hanyalah kebanggaan untuk diri sendiri.
Masyrakat tak btuh orang-orang bersarjana dan berijazah untuk merubah bangsa ini. Tapi niat dan keprofesionalitasannya yang dibutuhkan. Ilmu pngetahuan tanpa akhlak akan pincang, begitu juga sebaliknya. Ilmu pngetahuan harus diletakkan untuk bekerja. Bukan untuk mensejahterahkan diri sendri saja, tapi coba buatkan peluang yang baik untuk sesama. Tak usah takut keluarga mu di rumah akan kelaparan. Selama kamu mencoba untuk mensejahterahkan sesama, keluarga mu pun pasti akan disejahterahkan oleh Tuhan. Tak usah takut hidup dalam kesederhanaan. Selama kamu menyederhanakan diri sendri, hidup mu pun pasti akan ringan.
Bisa bermanfaat untuk orang lain adalah sebuah kebahagiaan bersama. Rasa indahnya tak hanya bersarang di dalam diri sendri, tapi juga orang lain. Buatlah orang lain bersyukur atas kehadiran mu. Buatlah ilmu mu menjadi pahala di hari akhir mu. Jangan hanya tertarik untuk menggali ilmu saja, tapi aplikasikanlah ke dalam kehidupan.
Ilmu pngetahuan itu ibarat coklat. Dalam keadaan padat atau cair, kita masih bisa menikmatinya dan merasakan manisnya.
Jangan mudah terkecoh dengan persepsi ilmu di luar sana, carilah ilmu mu dan apresiasikanlah sendiri.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow