dalam perbaikan
Pertemuan atau rapat di kantor merupakan kegiatan membahas sebuah masalah dan mencari solusi akan sebuah pekerjaan. Di dalam rapat juga biasanya satu tim kerja membuat keputusan dalam mengambil langkah pekerjaan yang akan dilakukan.
Ada juga yang memanfaatkan waktu rapat dengan topik pembicaraan yang tidak masuk akal dan terkesan hanya membuang-buang waktu saja. Jika Anda mengalami situasi tersebut, berikut ini cara agar Anda dapat bertahan menghadapi rapat kantor yang membosankan, seperti dilansir oleh Times of India.
1. Tutup Mulut
Jika tidak ingin menjadi bagian dari suatu percakapan yang menurut Anda tidak penting, maka sebaiknya diam saja. Mencoba untuk memberikan saran dan menunjukkan reaksi, hanya akan membuat Anda terlibat secara aktif dalam rapat tersebut. Jadi berusahalah untuk tidak berbicara kecuali topik pembicaraan yang dibicarakan benar-benar masuk akal atau Anda memiliki sesuatu yang berharga untuk berkontribusi.
2. Tidak Mengikuti Rapat
Jika Anda benar-benar tidak sanggup bergabung untuk melakukan rapat dan berpikir bahwa akan menjadi perusak suasana karena takut akan tertidur, maka lebih baik meminta izin kepada atasan bahwa Anda tidak ikut berpartisipasi dalam pertemuan itu. Cara ini juga dapat membuat si bos merasa lega ketimbang harus melihat Anda menguap setiap saat dan tertidur, karena hal tersebut bisa menjadi pengaruh buruk bagi orang lain.
3. Mengerjakan Pekerjaan Lain
Jika Anda membawa laptop atau ipad dalam sebuah pertemuan, Anda bisa mengerjakan pekerjaan yang lainnya saat peserta rapat lainnya sedang berdiskusi akan tema lain. Dengan begitu, pekerjaan Anda yang dikejar oleh deadline dapat terselesaikan tepat waktu.
4. Browsing Data
Melakukan kegiatan ini juga bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kejenuhan saat rapat. Bukan hanya sekedar mengisi waktu, tetapi itu juga bisa membuat Anda mendapatkan pengetahuan baru.
5. Menuangkan Ide
Daripada Anda hanya bengong dan berharap bahwa rapat akan segera selesai, lebih baik Anda mulai mengeluarkan ide-ide baru untuk pekerjaan dan mencatatnya. Siapa tahu ide-ide tersebut bisa diterima atasan ketika Anda mengajukannya dan membantu perusahaan agar lebih maju.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow