dalam perbaikan
Naskah Voynich dianggap 'Naskah Paling Misterius di Dunia'. Untuk artefak kuno ini seja abad pertengahan semua upaya penerjemahan tidak ada yang berhasil. Ini adalah salah satu tipuan cerdik yang tak dapat bisa dipecahkan. Naskah ini dinamai penemunya, agen dan kolektor antik Amerika, Wilfrid M. Voynich, yang menemukannya pada tahun 1912, antara koleksi naskah kuno disimpan di villa Mondragone di Frascati, dekat Roma, yang saat itu telah berubah menjadi Jesuit College (ditutup pada tahun 1953).
Source: http://foto-menarik.blogspot.com/2012/01/ini-dia-naskah-kuno-paling-misterius-di.htmlBerdasarkan bukti tulisan kaligrafi tersebut, gambar-gambar dan pigmen, Wilfrid Voynich memperkirakan bahwa naskah ini diciptakan pada akhir abad ke-13. Tujuh naskah kecil, panjang sepuluh inci, tapi lumayan tebal yaitu 235 halaman. Hal ini ditulis dalam naskah yang tidak diketahui tidak ada contoh lain yang dikenal di dunia.
Gambar yang dapat teridentifikasi berupa tanaman; tampaknya menjadi resep herbal; perempuan kecil telanjang bermain-main di bak mandi dihubungkan dengan pipa yang rumit tampak lebih mirip seperti bagian anatomi dari alat-alat hidrolik. Gambar misterius lain di mana beberapa orang tampaknya melihat obyek astronomi melalui teleskop, beberapa sel hidup terlihat melalui mikroskop; grafik di mana Anda dapat melihat kalender yang aneh tanda zodiac, dihuni oleh orang-orang telanjang kecil di tempat sampah.
Tidak ada yang benar-benar tahu asal-usul naskah ini. Para ahli Eropa percaya bahwa naskah ditulis antara abad ke 15 dan 17. Dari selembar kertas yang pernah melekat pada naskah Voynich, dan yang sekarang disimpan dalam salah satu kotak milik perpustakaan Voynich Beinecke, diketahui bahwa naskah merupakan bagian dari perpustakaan pribadi Petrus Beckx SJ, Serikat Yesus.
Walaupun fakta unik ini terus diselidiki, tidak ada contoh lain dari bahasa yang ditulis manual. Artefak kuno ini tetap menjadi misteri manusia. Ini adalah script abjad, yang memiliki 19-28 huruf, tidak ada yang memastikan hubungan apapun kepada sistem huruf Inggris atau Eropa. Teks ini tidak ada koreksi yang jelas. Ada bukti untuk dua bahasa yang berbeda yang diselidiki oleh Currier dan D'Imperio dan lebih dari satu juru tulis, mungkin menunjukkan skema coding ambigu.
Rupanya, Voynich ingin agar naskah misterius dapat diuraikan dan memberikan salinan foto ke sejumlah pakar. Namun demikian, walaupun upaya banyak ahli kriptologi terkenal dan cendekiawan, buku kuno ini masih belum dibaca. Ada beberapa klaim dari penguraian, namun sampai saat ini, tidak ada yang dapat mendukung dengan terjemahan lengkap. Harapannya adalah suatu waktu ada yang bisa memecahkan benda bersejarah ini sekaligus menguak misteri manusia di muka umi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow