dalam perbaikan
"Saya malu. Hidup saya berantakan dan tidak punya tempat untuk dituju," ungkap pria berusia 27 tahun seperti dikutip Suratkabar Aftonbladet, Selasa (14/2/2012).
Menurut laporan Aftonbladet, pria yang tidak diketahui namanya tersebut muncul di Bandara Gothenburg dengan membawa koper dan paspor.
Tetapi pada saat disuruh pulang, pria itu justru menolak untuk pergi. Pada akhirnya polisi Swedia pun tidak memiki rencana untuk untuk memaksanya pergi.
"Warga merasa iba kepadanya. Dirinya pun tidak membuat masalah dan bergaul dengan para calon penumpang pesawat," tutur Polisi Perbatasan Ingerd Nejding.
Pria muda itu diketahui tidur di bandara setiap malam di ruangan doa. Bila dirinya mampu mendapatkan uang, dirinya sempat mengunjungi Kota Gothenburg namun selalu kembali ke badanra pada malam hari.
Selama tinggal di bandara, pria itu mengaku tidak memiliki uang dan bisa selamat setelah sebuah kafe di bandara memberikannya makanan. Dirinya pun sempat ditawari pekerjaan, tetapi pada akhirnya tempat kembali ke bandara.
Kini pihak kepolisian, gereja dan pihak Kedutaan Jerman mencoba menolongnya. Sementara Nejding sendiri yakin pria itu akan bosan dengan sendirinya dan pada akhirnya memutuskan untuk pergi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow