dalam perbaikan
Menjaga kesehatan seksual memang sangat penting baik bagi pria dan wanita. Seiring bertambahnya usia, cara menjaga kesehatan seksual pada wanita dapat berbeda-beda. Cara menjaga kesehatan seksual pada wanita ini dapat dikelompokkan berdasarkan usia. Berikut cara menjaga kesehatan seksual untuk wanita dari berbagai usia, antara lain:
1. Untuk usia 20 tahun ke atas
a. Melakukan hubungan seksual yang aman
Hampir dua pertiga dari semua penyakit menular seksual (PMS) terjadi pada wanita di bawah usia 25 tahun. Apalagi pada wanita yang sering melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko PMS. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan kondom setiap melakukan hubungan seksual.
b. Mendapatkan vaksin HPV
Beberapa risiko tinggi strain HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks. Sehingga penting untuk mendapatkan vaksin HPV.
c. Check up secara rutin
Jika aktif secara seksual, maka penting untuk melakukan pap smear dan pemeriksaan tahunan mulai 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Karena banyak PMS yang tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga skrining tahunan juga penting.
2. Untuk usia 30 tahun ke atas
a. Menentukan keluarga berencana
Kontrol kelahiran yang tepat masih sangat penting. Metode yang paling populer adalah pil KB. Pilihan lain, antara lain cincin vagina, suntikan, kondom, implan, dan intrauterine devices (IUD). Bicarakan dengan dokter mengenai jenis kontrol kelahiran yang tepat untuk Anda. Pelajari lebih lanjut mengenai pilihan kontrol kelahiran.
b. Membicarakan dengan pasangan jika hubungan seksual yang dilakukan menyebabkan nyeri
Nyeri saat berhubungan seks dapat menjadi tanda memiliki endometriosis. Endometriosis adalah gangguan reproduksi di mana endometrium, jaringan yang melapisi rahim, juga tumbuh di indung telur, panggul, dan saluran tuba.
3. Untuk usia 40 tahun ke atas
a. Menyeimbangkan hormon
Naik turunnya hormon dan perimenopause (5-10 tahun sebelum menopause) menyebabkan libido yang lebih rendah, menstruasi yang tidak teratur, dan kekeringan vagina.
b. Waspada terhadap PMS
Menggunakan kondom masih merupakan perlindungan yang paling penting.
4. Untuk usia 50 tahun ke atas
a. Memperhatikan jika gejala menopause telah muncul
Rata-rata usia menopause awal adalah sekitar 51 tahun. Dengan menopause datang maka akan terjadi penurunan hormon yang dapat menyebabkan libido lebih rendah, perubahan suasana hati, dan kekeringan vagina. Sehingga wanita cenderung untuk menghindari hubungan seksual sama sekali.
Tetapi dengan bantuan dokter, maka akan dapat mengelola gejala-gejala menopause dengan baik.
b. Menggunakan pelumas vagina
Kadar hormon yang lebih rendah dapat menyebabkan jaringan vagina yang tipis dan kering. Sehingga hubungan seksual dapat menjadi tidak nyaman dan tidak diinginkan. Bagi banyak wanita, sedikit pelumas atau pelembab akan membantu, tetapi yang lain mungkin perlu krim resep yang mengandung estrogen untuk meringankan kekeringan dan peradangan.
5. Untuk usia 60 dan 70 tahun ke atas
a. Jangan berhenti melakukan hubungan seksual
Banyak wanita di atas usia 60 tahun yang tetap aktif secara seksual. Banyak orang yang berusia lebih dari 60 tahun berhubungan seksual secara teratur akan cenderung lebih sehat daripada yang berhubungan seksual kurang sering atau tidak sama sekali.
b. Hubungan seksual dengan ritme lebih lambat
Hubungan seksual mungkin akan memakan waktu cukup lama bagi Anda dan pasangan. Lakukan foreplay sesuai kebutuhan.
c. Persiapkanlah hubungan seksual dengan baik
Dengan obat disfungsi ereksi (DE) kehidupan seksual dapat lebih aktif pada orang tua. Bagi pasangan wanita jangan menggunakan sabun untuk mencuci vagina. Sebaiknya, mencari pembersih yang memiliki pH sama dengan vagina yang sehat, yaitu antara 3,8-4,5.
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik dibawah ini1. Untuk usia 20 tahun ke atas
a. Melakukan hubungan seksual yang aman
Hampir dua pertiga dari semua penyakit menular seksual (PMS) terjadi pada wanita di bawah usia 25 tahun. Apalagi pada wanita yang sering melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko PMS. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan kondom setiap melakukan hubungan seksual.
b. Mendapatkan vaksin HPV
Beberapa risiko tinggi strain HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks. Sehingga penting untuk mendapatkan vaksin HPV.
c. Check up secara rutin
Jika aktif secara seksual, maka penting untuk melakukan pap smear dan pemeriksaan tahunan mulai 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Karena banyak PMS yang tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga skrining tahunan juga penting.
2. Untuk usia 30 tahun ke atas
a. Menentukan keluarga berencana
Kontrol kelahiran yang tepat masih sangat penting. Metode yang paling populer adalah pil KB. Pilihan lain, antara lain cincin vagina, suntikan, kondom, implan, dan intrauterine devices (IUD). Bicarakan dengan dokter mengenai jenis kontrol kelahiran yang tepat untuk Anda. Pelajari lebih lanjut mengenai pilihan kontrol kelahiran.
b. Membicarakan dengan pasangan jika hubungan seksual yang dilakukan menyebabkan nyeri
Nyeri saat berhubungan seks dapat menjadi tanda memiliki endometriosis. Endometriosis adalah gangguan reproduksi di mana endometrium, jaringan yang melapisi rahim, juga tumbuh di indung telur, panggul, dan saluran tuba.
3. Untuk usia 40 tahun ke atas
a. Menyeimbangkan hormon
Naik turunnya hormon dan perimenopause (5-10 tahun sebelum menopause) menyebabkan libido yang lebih rendah, menstruasi yang tidak teratur, dan kekeringan vagina.
b. Waspada terhadap PMS
Menggunakan kondom masih merupakan perlindungan yang paling penting.
4. Untuk usia 50 tahun ke atas
a. Memperhatikan jika gejala menopause telah muncul
Rata-rata usia menopause awal adalah sekitar 51 tahun. Dengan menopause datang maka akan terjadi penurunan hormon yang dapat menyebabkan libido lebih rendah, perubahan suasana hati, dan kekeringan vagina. Sehingga wanita cenderung untuk menghindari hubungan seksual sama sekali.
Tetapi dengan bantuan dokter, maka akan dapat mengelola gejala-gejala menopause dengan baik.
b. Menggunakan pelumas vagina
Kadar hormon yang lebih rendah dapat menyebabkan jaringan vagina yang tipis dan kering. Sehingga hubungan seksual dapat menjadi tidak nyaman dan tidak diinginkan. Bagi banyak wanita, sedikit pelumas atau pelembab akan membantu, tetapi yang lain mungkin perlu krim resep yang mengandung estrogen untuk meringankan kekeringan dan peradangan.
5. Untuk usia 60 dan 70 tahun ke atas
a. Jangan berhenti melakukan hubungan seksual
Banyak wanita di atas usia 60 tahun yang tetap aktif secara seksual. Banyak orang yang berusia lebih dari 60 tahun berhubungan seksual secara teratur akan cenderung lebih sehat daripada yang berhubungan seksual kurang sering atau tidak sama sekali.
b. Hubungan seksual dengan ritme lebih lambat
Hubungan seksual mungkin akan memakan waktu cukup lama bagi Anda dan pasangan. Lakukan foreplay sesuai kebutuhan.
c. Persiapkanlah hubungan seksual dengan baik
Dengan obat disfungsi ereksi (DE) kehidupan seksual dapat lebih aktif pada orang tua. Bagi pasangan wanita jangan menggunakan sabun untuk mencuci vagina. Sebaiknya, mencari pembersih yang memiliki pH sama dengan vagina yang sehat, yaitu antara 3,8-4,5.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow