dalam perbaikan
Suatu hari, kaum Quraisy mengutus an-Nadlr bin al-Harts dan Uqbah bin Abi Mu’ith menemui seorang pendeta Yahudi di Madinah untuk menanyakan kenabian Muhammad. Lalu, kedua utusan itu menceritakan segala hal yang berkaitan dengan sikap, perkataan, dan perbuatan Muhammad.
Lalu, pendeta Yahudi berkata, “Tanyakanlah kepada Muhammad akan tiga hal. Jika dapat menjawabnya, ia Nabi yang diutus. Akan tetapi, jika tak dapat menjawabnya, ia hanyalah orang yang mengaku sebagai Nabi. Pertama, tanyakan tentang pemuda-pemuda pada zaman dahulu yang bepergian dan apa yang terjadi kepada mereka. Kedua, tanyakan juga tentang seorang pengembara yang sampai ke Masyriq dan Maghrib dan apa yang terjadi padanya. Ketiga, tanyakan pula kepadanya tentang roh.”
Pulanglah utusan itu kepada kaum Quraisy. Lalu, mereka berangkat menemui Rasulullah SAW dan menanyakan ketiga persoalan tersebut di atas. Rasulullah SAW bersabda, “Aku akan menjawab pertanyaan kalian besok.” Rasul menyatakan itu tanpa disertai kalimat “insya Allah”.
Rasulullah SAW menunggu-nunggu wahyu sampai 15 malam, namun Jibril tak kunjung datang. Orang-orang Makkah mulai mencemooh dan Rasulullah sendiri sangat sedih, gundah gulana, dan malu karena tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada kaum Quraisy. Kemudian, datanglah Jibril membawa wahyu yang menegur Nabi SAW karena memastikan sesuatu pada esok hari tanpa mengucapkan “insya Allah”. (QS al-Kahfi [18]:23-24).
Dalam kesempatan ini, Jibril juga menyampaikan tentang pemuda-pemuda yang bepergian, yakni Ashabul Kahfi (18:9-26); seorang pengembara, yakni Dzulqarnain (18:83-101); dan perkara roh (17:85).
Mufassir Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Kitab Jaami’ul Bayan menjelaskan, “Inilah pengajaran Allah kepada Rasulullah SAW agar jangan memastikan suatu perkara akan terjadi tanpa halangan apa pun, kecuali menghubungkannya dengan kehendak Allah SWT.
Sungguh agung makna kata “insya Allah” itu. Di dalamnya dikandung makna paling tidak empat hal. Pertama, manusia memiliki ketergantungan yang tinggi atas rencana dan ketentuan Allah (tauhid). Kedua, menghindari kesombongan karena kesuksesan yang dicapai (politik, kekayaan, keilmuan, dan status sosial.) Ketiga, menunjukkan ketawaduan (keterbatasan diri untuk melakukan sesuatu) di hadapan manusia dan Allah SWT. Keempat, bermakna optimisme akan hari esok yang lebih baik.
Bagaimana jika kata “insya Allah” dijadikan tameng untuk memerdaya manusia atau dalih untuk melepaskan diri dari tanggung jawab? Sesungguhnya kita telah melakukan dua dosa. Pertama, menipu karena menggunakan zat-Nya. Kedua, kita telah menipu diri kita sendiri karena sesungguhnya kita enggan menepatinya, kecuali sekadar menjaga hubungan baik semata dengan rekan, kawan, atau relasi. Wallahu a’lam.
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik dibawah ini
Artikel Terkait:
nilai religius
- Jenazah 2 Sahabat Nabi saw Utuh Setelah Ratusan Tahun Dikebumikan
- Jenazah Sahabat Nabi Tetap Utuh Setelah Ratusan Tahun
- [Muslim wajib masuk]Jenis Makanan & Cara Makan Rasulullah SAW
- Kenapa Wajib Percaya Bahwa Tuhan Itu Satu? (Artikel Filosofis)
- NABI MUHAMMAD saw di mata para Pakar dunia
- Pahala Yang Hanya Bisa Diraih Oleh Perempuan [Cewek Islam WAJIB Tau]
- Peristiwa Dahsyat di Tahun 2012 Menurut Al-Quran
- BELAJAR DITOLAK CINTA DARI SAYYID QUTHB
- [MUSLIM WAJIB BACA] Mengapa Yang Dihancurkan Yahudi Pertama Kali Adalah Wanita?
- Kuasa Illahi, Mukjizat Alqur'an Tentang Api Didasar Laut
lagu religius
- Jenazah 2 Sahabat Nabi saw Utuh Setelah Ratusan Tahun Dikebumikan
- Jenazah Sahabat Nabi Tetap Utuh Setelah Ratusan Tahun
- [Muslim wajib masuk]Jenis Makanan & Cara Makan Rasulullah SAW
- Kenapa Wajib Percaya Bahwa Tuhan Itu Satu? (Artikel Filosofis)
- NABI MUHAMMAD saw di mata para Pakar dunia
- Pahala Yang Hanya Bisa Diraih Oleh Perempuan [Cewek Islam WAJIB Tau]
- Peristiwa Dahsyat di Tahun 2012 Menurut Al-Quran
- BELAJAR DITOLAK CINTA DARI SAYYID QUTHB
- [MUSLIM WAJIB BACA] Mengapa Yang Dihancurkan Yahudi Pertama Kali Adalah Wanita?
- Kuasa Illahi, Mukjizat Alqur'an Tentang Api Didasar Laut
Nasional
- Jenazah 2 Sahabat Nabi saw Utuh Setelah Ratusan Tahun Dikebumikan
- 5 Jalur Wisata Kapal Feri Terindah Di Dunia
- Jenazah Sahabat Nabi Tetap Utuh Setelah Ratusan Tahun
- Sulit Terurai, Indonesia Butuh Alternatif Plastik
- [HOT] Seluncuran Air Terpanjang di dunia sampai nembus gedung gan !!!!!
- Mencintai Kesenian Budaya ala anak Hip hop Yogyakarta
- Bagi Agan yang otaknya 'BLANK' ini tipsnya
- Alat Musik yang Harus Dikuasai Cowok Supaya Level Kerennya Meningkat
- wajib tau,Sejarah Obor Olimpiade dari masa kemasa
- 7 Negara yang Pernah Diserang Indonesia
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow