dalam perbaikan
Bangkok, Terapi tampar payudara atau breast slappertama kali dipopulerkan di Thailand. Terapi ini dilakukan dengan cara memijat dan menepuk-nepuk atau menampar payudara yang diyakini bisa memperbesar payudara wanita.
Breast Slap pertama kali diperkenalkan oleh Khemmikka Na Songkhla, terapis kecantikan alternatif yang tinggal di Bangkok. Ia sendiri mendapatkan ilmu tersebut dari neneknya, yang rajin mengurut payudaranya sejak masih remaja dengan krim herbal kemudian menepuk-nepuknya dengan teknik yang dikenal saat ini.
Selama lebih dari 20 tahun terakhir, Khemmikka yang kini berusia 44 tahun masih aktif melayani pasien yang ingin memperbesar payudara di kliniknya yang terletak di Bangkok. Pasiennya datang dari berbagai lapisan usia, mulai dari yang masih 20-an tahun hingga nenek-nenek umur 70-an tahun.
"Menampar bekerja dengan menggeser lemak dari satu area ke area lain, meremas kelebihan lemak pada payudara," jelas Khemmikka Na Songkhla, seperti dilansir Dailymail, Rabu (21/9/2011).
Menurut Independent, sebuah studi oleh Departemen Kesehatan Thailand ditemukan bahwa relawan yang menjadi pijat payudara terukur lebih besar. Kementerian Kesehatan Thailand bahkan mensponsori sebuah program agar wanita belajar untuk menampar payudara mereka sendiri agar meningkatkan ukuran payudaranya sebagai alternatif operasi atau implan payudara.
"Jika payudara Anda berukuran 30 inci (76,2 cm) kita akan mencatat dengan tanda tangan Anda. Setelah pengobatan payudara Anda akan diperbesar menjadi 32 inci (81,2 cm). Kami akan merekam dan Anda harus menandatangani lagi," jelas Khemmikka.
Kelebihan lain dari tampar payudara adalah tidak memicu pembengkakan dan radang di kelenjar limpa seperti halnya pada implan silikon. Radang di kelenjar limpa merupakan salah satu dampak terburuk dari kebocoran implan silikon yang menumpuk di jaringan sekitarnya dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Namun tidak semua pasien dapat melakukan terapi tampar payudara ini. Khemmikka menuturkan ia kadang-kadang menolak beberapa orang yang ukuran payudaranya terlalu kecil sehingga sulit untuk diperbesar.
Bagaimana tanggapan pasiennya?
"Saya sangat menyukainya. Saya datang ke sini karena saya tidak ingin menjalani operasi plastik. Pengobatan ini memberikan hasil yang cepat dan aman untuk tubuh saya. Setelah perawatan, saya merasa sedikit nyeri tapi saya bisa tahan," jelas salah seorang pelanggan Khemmikka yang puas dengan hasilnya.
Tak hanya bisa memperbesar payudara, terapi tampar ini juga bisa memberi manfaat pada wajah tembem dengan membuat tulang pipi dan dagu tampak lebih jelas.
"Saya belajar menampar wajah karena saya percaya 1 juta persen itu merupakan perawatan kecantikan yang alami," jelas Khemmikka.
Dengan 10 menit berada di klinik Khemmikka, pasien-pasien bisa memperbesar payudara dengan membayar harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar $ 380 atau sekitar Rp 3,3 juta. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga implan yang rata-rata mencapai Rp 49 juta. [detikHealth]
Breast Slap pertama kali diperkenalkan oleh Khemmikka Na Songkhla, terapis kecantikan alternatif yang tinggal di Bangkok. Ia sendiri mendapatkan ilmu tersebut dari neneknya, yang rajin mengurut payudaranya sejak masih remaja dengan krim herbal kemudian menepuk-nepuknya dengan teknik yang dikenal saat ini.
Selama lebih dari 20 tahun terakhir, Khemmikka yang kini berusia 44 tahun masih aktif melayani pasien yang ingin memperbesar payudara di kliniknya yang terletak di Bangkok. Pasiennya datang dari berbagai lapisan usia, mulai dari yang masih 20-an tahun hingga nenek-nenek umur 70-an tahun.
"Menampar bekerja dengan menggeser lemak dari satu area ke area lain, meremas kelebihan lemak pada payudara," jelas Khemmikka Na Songkhla, seperti dilansir Dailymail, Rabu (21/9/2011).
Menurut Independent, sebuah studi oleh Departemen Kesehatan Thailand ditemukan bahwa relawan yang menjadi pijat payudara terukur lebih besar. Kementerian Kesehatan Thailand bahkan mensponsori sebuah program agar wanita belajar untuk menampar payudara mereka sendiri agar meningkatkan ukuran payudaranya sebagai alternatif operasi atau implan payudara.
"Jika payudara Anda berukuran 30 inci (76,2 cm) kita akan mencatat dengan tanda tangan Anda. Setelah pengobatan payudara Anda akan diperbesar menjadi 32 inci (81,2 cm). Kami akan merekam dan Anda harus menandatangani lagi," jelas Khemmikka.
Kelebihan lain dari tampar payudara adalah tidak memicu pembengkakan dan radang di kelenjar limpa seperti halnya pada implan silikon. Radang di kelenjar limpa merupakan salah satu dampak terburuk dari kebocoran implan silikon yang menumpuk di jaringan sekitarnya dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Namun tidak semua pasien dapat melakukan terapi tampar payudara ini. Khemmikka menuturkan ia kadang-kadang menolak beberapa orang yang ukuran payudaranya terlalu kecil sehingga sulit untuk diperbesar.
Bagaimana tanggapan pasiennya?
"Saya sangat menyukainya. Saya datang ke sini karena saya tidak ingin menjalani operasi plastik. Pengobatan ini memberikan hasil yang cepat dan aman untuk tubuh saya. Setelah perawatan, saya merasa sedikit nyeri tapi saya bisa tahan," jelas salah seorang pelanggan Khemmikka yang puas dengan hasilnya.
Tak hanya bisa memperbesar payudara, terapi tampar ini juga bisa memberi manfaat pada wajah tembem dengan membuat tulang pipi dan dagu tampak lebih jelas.
"Saya belajar menampar wajah karena saya percaya 1 juta persen itu merupakan perawatan kecantikan yang alami," jelas Khemmikka.
Dengan 10 menit berada di klinik Khemmikka, pasien-pasien bisa memperbesar payudara dengan membayar harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar $ 380 atau sekitar Rp 3,3 juta. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga implan yang rata-rata mencapai Rp 49 juta. [detikHealth]
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment kamu Dibawah ini,Blog ini DO Follow